Cara Merawat Kucing Maine Coon untuk Pemula

Kucing maine coon merupakan salah satu ras kucing paling digemari di seluruh dunia. Hal ini disebabkan kucing maine coon memiliki tampilan fisik yang menawan, senang bermain dan ramah terhadap manusia. Dengan begitu, kucing maine coon cocok sebagai hewan peliharaan di rumah.

Tapi, karena ukuran kucing maine coon ini sedikit lebih besar dari pada kucing pada umumnya, kamu perlu perawatan khusus. Mulai dari feeding, vaksinasi kucing hingga grooming kucing. Biar kamu lebih jelas, kami akan membagikan sedikit pengetahuan kami. Melalui artikel ini, kami akan membagikan cara merawat kucing maine coon untuk pemula. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan di bawah ini.

Langkah #1: Berikan Makanan Kucing Berkualitas Tinggi

Langkah pertama dalam merawat kucing maine coon adalah kamu harus memberikan makanan kucing berkualitas tinggi agar kucing tumbuh sehat dan cantik. Kucing maine coon dewasa nantinya akan memiliki tubuh yang besar. Berat badan kucing sekitar 6,5-11,5 kg. Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang proporsional, otot yang kokoh dan bulu yang cantik, kamu perlu mengatur diet kucing.

Rekomendasi makanan kucing:

Langkah #2: Berikan Air Minum yang Segar dan Bersih Setiap Hari

Berikan air minum yang cukup agar kucing maine coon terhidrasi. Kucing maine coon adalah salah satu dari sedikit ras kucing yang dikenal sangat terobsesi dengan air. Mereka sangat senang dengan air.

• Minum air.
• Bermain air.
• Berenang di air.

Banyak kucing maine coon yang sangat senang menepuk-nepuk air di mangkok air mereka. Akibatnya, banyak air tumpah di lantai. Untuk mengatasi hal tersebut, kami menyarankan untuk memberikan cat water fountain. Tempat minum berbentuk air mancur ini akan menjadi mainan kucing, sehingga dia tidak lagi menumpahkan air di mangkok air minumnya.

Langkah #3: Berikan Grooming Kucing Seminggu Sekali

Pada saat dewasa, kucing maine coon akan memiliki bulu yang sangat lebat dan panjang. Kamu wajib memberikan grooming kucing minimal seminggu sekali. Perawatan grooming yang perlu kamu lakukan meliputi:

• Menyisir bulu kucing.
• Memotong kuku kucing.
• Memandikan kucing.
• Membasmi kutu kucing.
• Menghilangkan jamur yang menyerang.
• Membersihkan telinga kucing.
• Menyikat gigi kucing.

Untuk detailnya, silakan ikuti panduan lengkap & praktis grooming kucing. Pada artikel tersebut, kamu akan belajar cara grooming kucing dari tingkat pemula sampai mahir. Dengan begitu, kamu dapat melakukan grooming kucing maine coon kamu sendiri di rumah.

Tapi, adakalanya kamu nggak punya waktu untuk melakukan grooming kucing sendiri di rumah. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa memakai jasa grooming kucing di petshop, klinik dokter hewan atau salon kucing. Biayanya mulai dari Rp50.000-Rp250.000.

Langkah #4: Latihlah Kucing Maine Coon setiap Hari

Kucing maine coon merupakan salah satu ras kucing yang cerdas dan ramah terhadap manusia. Dengan begitu, kucing maine coon mudah sekali dijinakkan dan dilatih. Kamu bisa mulai melatih kucing litterbox training sejak kecil. Melatih kucing agar bisa tahu nama dan identitasnya. Melatih kucing untuk duduk, dll.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, kamu bisa melatih kucing setiap hari dengan metode clicker training. Clicker training merupakan metode untuk melatih kucing menggunakan alat khusus (clicker) yang mengeluarkan bunyi klik saat kamu pencet.

Cara menggunakan clicker cukup mudah, kamu tinggal memberikan perintah suara ke kucing. Lalu bunyikan clicker yang ada ditanganmu. Saat kucing paham arti perintahmu, kasih hadiah berupa snack kucing yang lezat. Dengan latihan setiap hari, kucing akan mengasosiasikan perintah suara, bunyi clicker dan makanan enak. Sampai suatu kondisi, kucing bisa paham perintah yang diberikan majikannya.

Jika kucing maine coon sudah jinak, ajaklah kucing jalan-jalan seminggu sekali. Kenalkan kucing dengan semua anggota keluargamu. Percayalah, kucing maine coon ini sangat ramah setelah berhasil kamu latih.

Langkah #5: Bersihkan Litterbox Kucing setiap Hari

Kucing maine coon menyukai kebersihan. Bahkan terkait toiletnya sendiri. Agar kucing betah di rumah, kamu perlu memberikan litterbox kucing lebih dari satu. Minimal jumlah kucing + 1.

• 1 kucing minimal butuh 2 litterbox.
• 2 kucing minimal butuh 3 litterbox.
• 3 kucing minimal butuh 4 litterbox.
• Jumlah kucing + 1 = jumlah litterbox minimum yang dibutuhkan.

Kenapa butuh ekstra litterbox? Tujuannya untuk selalu menyediakan toilet yang bersih untuk kucing maine coon. Karena kalau satu toilet masih bau kotoran kucing, kucing maine coon enggan menggunakannya.

Selain menambahkan jumlah litterbox, kamu juga perlu untuk memberikan litterbox yang sesuai ukuran tubuh kucing. Di mana, semakin besar kucing, semakin besar ukuran litterbox yang diperlukan. Karena nantinya, kucing maine coon akan sangat besar sekali. Jadi, kamu butuh litterbox ukuran jumbo.

Langkah #6: Mandikan Kucing Minimal 1 Bulan Sekali

Kucing maine coon sangat gemar bermain air. Jadi, kamu tidak akan kesulitan untuk memandikan kucing maine coon. Jika kucing kamu kucing indoor, setidaknya kamu perlu memandikan kucing minimal 1 bulan sekali. Tapi, kalau kamu punya waktu luang lebih, kamu bisa memandikan kucing 2 minggu sekali, sekalian grooming kucing lengkap.

Langkah #7: Ajarkan Kucing Bermain dan Bersosialisasi dengan Manusia

Kucing maine coon memiliki kecerdasan yang tinggi. Dia mudah sekali bersosialisasi dan bermain bersama manusia. Untuk itu, kamu perlu mengenalkan kucing dengan berbagai anggota keluargamu dan mengajak kucing bermain.

Mengajak kucing bermain dan bersosialisasi juga akan membuat kucing bahagia sehingga stres level kucing berkurang. Kucing yang selalu bahagia akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang tinggi sehingga kucing jarang sakit.

Langkah #8: Lakukan Pemeriksaan ke Klinik Dokter Hewan secara Berkala

Biarpun kamu telah berhasil merawat kucing maine coon dengan baik, kamu tetap harus melakukan pemeriksaan kucing. Pemeriksaan kucing perlu kamu jadwalkan secara berkala, minimal 1 tahun sekali.

Pemeriksaan tahunan ini untuk mendeteksi gejala penyakit sejak dini, di antaranya:

• Gejala karang gigi.
• Gejala gingivitis kucing.
• Serangan virus mematikan.
• Vaksinasi kucing.
• Pengecekan kesehatan pencernaan kucing.
• Mendeteksi gejala penyakit FLUTD.

Intinya, pemeriksaan tahunan bertujuan untuk mengukur tingkat kesehatan kucing sejak dini. Jika ada gejala penyakit berat, kita dapat mencegahnya berkembang lebih parah. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, karena sekali kucing maine coon rawat inap, biayanya tidak murah. Hehe.

Langkah #9: Berikan Vaksin Kucing dan Pengobatan untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Kucing

Untuk menjaga kesehatan kucing maine coon, kamu perlu memberikan vaksin kucing. Vaksin adalah obat untuk mencegah serangan virus kucing yang mematikan. Vaksin membuat kucing memiliki anti bodi khusus yang siap melawan virus jahat yang menyerang secara tiba-tiba.

Kamu bisa mulai memberikan vaksin inti saat kucing maine coon berusia 6 bulan. Jika kondisi lingkungan tempat tinggal kucing memang terserang wabah, kamu bisa memberikan vaksin lanjutan.

Selain vaksin kucing, kamu juga perlu memberikan pengobatan pada kucing di kala sakit. Jika kucing maine coon mulai tidak nafsu makan, kurus dan sering tidur-tiduran, kamu perlu memeriksakannya ke dokter. Dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan gejala penyakit kucing.

Jika tidak sedang sakit, kamu bisa memberikan multivitamin untuk menjaga kesehatan kucing. Kami menyarankan untuk memberikan vitamin A, B, K, dan Niacin untuk menjaga kesehatan kucing. Kamu bisa membeli vitamin kucing di petshop dekat rumahmu atau beli secara online melalui marketplace.

Langkah #10: Segera Steril Kucing Jika Kamu Tidak Berencana untuk Breeding Kucing Maine Coon

Apakah kamu memelihara kucing maine coon untuk di ternak (breeding)? Jika tidak, segera lakukan steril kucing saat kucing maine coon menginjak usia minimal 6 bulan. Steril pada kucing akan membuat kucing kamu lebih jinak, lebih betah di rumah dan punya umur hidup yang panjang. Hal ini karena steril kucing dapat membuat kucing lebih sehat.

Kucing betina maine coon yang tidak di steril akan mengalami polyestrus, jika kamu tidak mengawinkan kucing, kucing akan stres. Jika kucing stres berkepanjangan kucing akan sakit. Tidak hanya itu, kucing maine coon yang tidak menjalani persalinan secara bersih, bisa terserang penyakit pyometra. Di mana rahim kucing terkena infeksi. Ini bisa membahayakan nyawa kucing. Jadi, jika kamu tidak ingin menernak kucing, sebaiknya kucing kamu steril saja.

Kasus pada kucing jantan lain lagi, kucing maine coon jantan yang tidak dikawinkan bisa kabur dari rumah. Dia akan berkelana mencari kucing betina buat dikawin. Jika tidak kunjung menemukan kucing betina, kucing maine coon jantan akan menjadi agresif, temperamental dan tidak penurut. Dan ini membahayakan pemilik kucing yang punya anak kecil. Oleh karena itu, sebaiknya kucing maine coon jantan kamu steril saja.

Steril akan membuat kucing lebih jinak, tidak agresif, lebih senang di rumah dan lebih manja. Bukankah kamu ingin punya kucing dengan karakter seperti itu? Jadi, kalau nggak mau breeding, sebaiknya steril saja.

Demikian pembahasan dari 10 cara merawat kucing maine coon untuk pemula. Jika ada informasi yang kurang jelas, silakan tinggalkan pertanyaan melalui kolom komentar di bawah.