Apapun jenis karya seninya, akan ada aliran-aliran yang membuatnya menjadi unik. Termasuk juga di pada seni lukis. Ada banyak seniman lukis terkenal di dunia, tanpa disadari ada gaya dan ciri khas tersendiri yang eksotis dan berbeda.
Secara garis besar, seniman terdahulu mempunyai perbedaan aliran yang diterapkan di pada lukisan. Hingga saat ini, aliran seni lukis paling beragam dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Kemunculan aliran ini mempengaruhi perkembangan seni rupa.
Nah, dari pada penasaran apa itu aliran seni lukis. Berikut macam macam dari aliran seni lukis yang kami kutip dari laman situs Sipintar.
1. Aliran Surealisme
Aliran surealisme ialah aliran yg erat hubungannya dengan dunia fantasi, seakan tentu kita melukis di dunia mimpi. Lukisan aliran ini mempunyai bentuk ataupun lukisan yang tidak logis/khayalan, walaupun objek sasaran paling natural.
Ciri-Ciri:
- Pikiran condong imajinatif, penuh khayalan, dan fantasi
- Seniman menggunakan metode ekspresi Absolute Surrealism dan Veristic Surrealism
- Lukisan aneh dan asing
2. Aliran Kubisme
Aliran kubisme adalah aliran seni lukis yang prinsipnya menggambarkan bentuk objek dengan cara’ memotong, distorsi, overlap, transparansi, deformasi, dan macam-macam tampak.
Teknik ini diusahakan pada media lukisan dengan menggunakan pendekatan bentuk-bentuk geometris, seperti segitiga, kubus, segiempat, silinder, lingkaran, bola, kerucut, dan kotak-kotak.
Ciri-Ciri:
- Memiliki bentuk geometris
- Memiliki paduan warna yang paling perspektif
- Lukisan terlihat ceria
3. Aliran Romantisme
Aliran seni lukis ini berupaya melukiskan suatu peristiwa yang dinilai menarik dan istimewa. Aliran jenis ini umumnya menampilkan hal-hal yang bersifat romance, seperti sejarah, tragedi atau pemandangan alam. Lukisan aliran ini cenderung tidak aktif dan kaku.
Ciri-Ciri:
- Cenderung didramatisir
- Penuh gerak dan dinamis
- Pengaturan komposisi dinamis
- Lukisan memuat kisah yang dahsyat dan emosional
- Warna bersifat kontras dan meriah
4. Aliran Ekspresionisme
Dalam aliran seni lukis ini, seniman mencoba melebih-lebihkan kenyataan dengan bentuk dan warna untuk melahirkan emosi.
Ciri-Ciri:
- Pemilihan warna diutamakan
- Imajinasi seseorang
- Lebih mengungkapkan jenis emosi kemarahan dibandingkan emosi bahagia
- Mengutamakan tema berdasarkan kebebasan
- Ungkapan isi hati seseorang
5. Aliran Impresionisme
Aliran seni lukis ini berusaha memperlihatkan lukisan berdasarkan kenyataan alam, yakni murni berasal dari temuan objek alam sekitarnya.
Selain itu, ciri dari gambar ini cenderung tidak detail pada objeknya dan tampak blur.
Ciri-Ciri:
- Objek paling alami
- Lukisan dibuat di luar ruangan
- Karya condong tidak mendetail tanpa garis penegas
- Tidak menggunakan warna hitam untuk bayangannya.
6. Aliran Pointilisme
Aliran pointilisme adalah aliran seni lukis yang menggunakan titik-titik untuk menggambarkan sebuah objek. Seni lukis aliran ini yaitu lanjutan dari seni lukis impresionisme.
Ciri-Ciri:
- Titik-titik yang dipakai tersusun dari bermacam-macam variasi
- Objek yang dilukis lebih jelas apabila dilihat dari kejauhan
- Objek berwarna cerah tersusun dari banyak titi-titik kecil berwarna kuning, hijau, dan biru.
7. Aliran Fauvisme
Aliran ini menghadiahkan kebebasan bagi seniman berekspresi kepada objek lukisan yang dibuat, artinya seniman diperbolehkan membubuhkan warna sesuka hati walau paling kontras sekalipun dengan objeknya.
Ciri-Ciri:
- Warna lukisan condong liar dan kontras
- Warna yang dipakai berbeda dengan objek
- Penggunaan garis disederhanakan sehingga keberadaan garis yang jelas dan kuat bisa dideteksi
8. Aliran Realisme
Aliran ini berupaya memperlihatkan lukisan yang sesuai dengan peristiwa yang terjadi di kehidupan sehari-hari tanpa terdapat penambahan sedikitpun.
Ciri-Ciri:
- Lukisan apa adanya
- Tidak berlebihan pada hal warna dan keindahan seni
- Cenderung menyerupai bentuk alam secara akurat
- Cenderung sesuai dengan fakta dan peristiwa yang terjadi di alam
9. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme ini mengupayakan seniman melukiskan suatu objek secara alamiah. Walau aliran seni lukis ini mirip dengan aliran surealisme, akan tetapi aliran seni lukis ini dibuat tampak lebih indah dengan sedikit tambahan di sekitar objek lukis.
Ciri-Ciri:
- Cenderung menampilkan unsur alam yang objektif
- Tidak banyak melibatkan emosional
- Memiliki teknik gradasi warna
- Memiliki susunan perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan, dan gelap terang dikerjakan sedetail mungkin
- Kebanyakan bertema berkenaan alam
10. Aliran Abstraksionisme
Aliran abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan warna dan bentuk yang acak serta tidak terbatas. Karya seni lukis murni imajinasi dari seniman sendiri.
Ciri-Ciri:
- Seni ini menampilkan unsur unsur seni rupa saja yang disusun secara tidak beraturan
- Garis, bentuk, dan warna ini ditampilkan tanpa memberikan keindahan bentuk asli di alam
11. Aliran Futurisme
Aliran seni lukis yang satu ini menggambarkan objek seolah-olah bergerak/hidup. Umumnya suatu objek yang sama di gambar beberapa kali pengulangan.
Ciri-Ciri:
- Memanfaatkan prinsip macam-macam tampak
- Karya seni ini mengambil unsur gerak dan kecepatan
- Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi pada desain
- Memperhatikan kedinamisan, kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan keselarasan waktu
12. Aliran Klasikisme
Aliran seni lukis ini berkaitan dengan Yunani dan Romawi. Aliran ini menampilkan gambar secara klasik dan mempunyai karakter serta ciri tersendiri.
Ciri-Ciri:
- Lukisan aliran ini mempunyai bentuk yang seimbang dan harmonis
- Penggambaran wajah objek terkesan tenang akan tetapi dilebih-lebihkan
- Berisi kisah di kawasan istana
- Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis
13. Aliran Dadaisme
Aliran seni lukis ini menggambarkan karya artistik yang sedikit magis, menyeramkan, kekanakan, akan tetapi terkadang juga mengesankan.
Ciri-Ciri:
- Pewarnaan didominasi oleh pewarnaan primer dan kontras, yaitu warna hitam-putih ataupun merah-putih-hijau tua.
- Cenderung menggambarkan hal hal yang bersifat primitif, kuno, naive.
14. Aliran Optik ART
Aliran seni lukis yang memanfaatkan ilusi mata, dimana ilusi tersebut bisa berubah menjadi imajinasi.
Ciri-Ciri:
- Aliran seni ini memiliki sifat abstrak, formal dan eksak
- Penggambaran objek khas berupa susunan geometris berulang. Tujuannya untuk memfungsikan kelemahan mata dengan ilusi ruang (kadang bergerak semu)
15. Aliran Primitivisme
Aliran primitivisme yakni aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek berdasarkan yang diinginkan. Gambar yang dilukis condong sederhana, datar, dan 2 dimensi.
Ciri-Ciri:
- Lukisan berkaitan dengan kehidupan manusia zaman dulu yang condong primitif
- Objek yang dilukis berupa tumbuhan, hewan, dan manusia pada bentuk garis sederhana.
- Detail objek tidak menonjol, cuma penggambaran garis minimalis berupa garis dan aksen sederhana
16. Aliran Pittura Metafisica
Aliran ini bertentangan dengan aliran kubisme dan futuristik. Penggambaran objek menggunakan aliran ini berkaitan sentuhan metafisika.
Ciri-Ciri:
- Objek umumnya berupa manusia yang sedang beraktivitas benda dan latar di belakangnya
- Objek yang dilukis umumnya berbentuk boneka yang berkaitan erat dengan metafisika
17. Aliran Kontemporer
Seni lukis aliran ini tidak terikat pada peraturan dan aliran ini juga berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
Ciri-Ciri:
- Objek yang dilukis ialah bersifat dinamis, ekspresif, mencolok, dan bebas
- Penggambaran objek ini berupa refleksi situasi juga waktu yang tematik
18. Aliran Gotik
Aliran seni lukis ini menggambarkan objek dengan garis tebal dan bentul ramping serta menegaskan sesuatu berdasarkan warna.
Ciri-Ciri:
- Objek yang dilukis umumnya ialah tokoh suci, seperti raja, ratu, ksatria, dan lainnya
- Lukisan ini banyak ditemukan di rumah ibadah, kerajaan, kastil atau bangunan klasik
Demikian penjelasan mengenai macam macam aliran seni lukis, jika kamu ada saran dan masukan lain terkait materi aliran seni lukis ini bisa kamu tulis di kolom komentar ya.